Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET
Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori
Artikel Rangkaian, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET. Selamat membaca!
Motor DC merupakan jenis Actuator (penggerak) yang fungsinya menghasilkan Perputaran mekanis. Motor DC pada dasarnya adalah komponen elektromekanik yang mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik yaitu gerakan mekanis.
Motor DC memiliki dua bagian utama yaknik Stator dan Rotor. Stator adalah bagian yang diam dan terdiri dari dua buah magnet dengan kutub berlawanan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar dan terdiri dari gulungan kawat tembaga.
Baru saja anda membaca artikel Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2020/05/skema-rangkaian-driver-motor-dc-h.html
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET. Selamat membaca!
Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET
Rangkaian Driver adalah sirkuit elektronik yang berfungsi menyuplai arus yang dibutuhkan oleh sebuah piranti elektronik. Arus ini dikendalikan oleh sebuah sinyal yang lebih kecil seperti sinyal PWM (Pulse Width Modulation) yang berasal dari Sensor atau mikrokontroller. Piranti elektronik tersebut diantaranya adalah Lampu, Selenoid dan Motor DC.Motor DC merupakan jenis Actuator (penggerak) yang fungsinya menghasilkan Perputaran mekanis. Motor DC pada dasarnya adalah komponen elektromekanik yang mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik yaitu gerakan mekanis.
Motor DC memiliki dua bagian utama yaknik Stator dan Rotor. Stator adalah bagian yang diam dan terdiri dari dua buah magnet dengan kutub berlawanan. Sedangkan Rotor adalah bagian yang berputar dan terdiri dari gulungan kawat tembaga.
Rotor akan berputar apabila motor DC diberi beda potensial pada kedua inputnya, karena perbedaan kutub magnet yang dihasilkan oleh gulungan rotor dengan magnet permanen pada stator.
![]() |
Mosfet Driver Kit |
Rangkaian Driver untuk motor DC bisa menggunakan komponen seperti Relay, Transistor maupun FET atau MOSFET. Rangkaian Driver menggunakan Transistor sudah dibahas pada artikel sebelumnya. Komponen MOSFET sangat bagus jika digunakan sebagai Driver.
MOSFET merupakan singkatan dari Metal Oxide Semiconductor Field Effec Transistor atau dalam bahasa Indonesia disebut transistor efek medan dengan semikonduktor metal oxide.
MOSFET merupakan singkatan dari Metal Oxide Semiconductor Field Effec Transistor atau dalam bahasa Indonesia disebut transistor efek medan dengan semikonduktor metal oxide.
Berbeda dengan Transistor, Konstruksi mosfet menggunakan saluran dengan dua tipe yaitu P dan N. Saluran ini terhubung melalui kaki Gate dengan perantara Bahan Metal Oksida. Pin pada MOSFET terdiri dari Gate, Source dan Drain.
![]() |
MOSFET N Channel tipe IRF540 |
Kelebihan MOSFET dibandingkan Transistor antara lain:
Skema Rangkaian
- Kemampuan arus yang lebih besar.
- Impedansi input yang tinggi sehingga hanya perlu arus kecil untuk mengaktifkan MOSFET
- Impedansi output yang rendah sehingga tidak terjadi penurunan daya dan Tegangan pada kaki Drain dan Source.
- Mampu bekerja pada Frekuensi tinggi
Skema Rangkaian
![]() |
Skema Rangkaian Driver MOSFET Artikel Terkait : Mengenal Motor DC, Cara Kerja dan Jenisnya |
Penutup Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET
Sekian uraian artikel Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET ini, kami memohon maaf.
Baru saja anda membaca artikel Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2020/05/skema-rangkaian-driver-motor-dc-h.html
Artikel Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET ini kami arsipkan pada kategori Rangkaian. Silahkan anda klik link ini Rangkaian untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.
Post a Comment for "Skema Rangkaian Driver Motor DC H-Bridge menggunakan MOSFET"