√ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya
√ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori
Artikel instalasi,
Artikel Rangkaian, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya. Selamat membaca!
Halo Sahabat, Berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Panel Hubung Bagi atau biasa di sebut PHB, Mungkin untuk sebagian orang khusus nya orang teknik pasti tidak asing dengan panel ini .
Namun saya akan sedikit menjelaskan pengertian untuk beberapa orang yang belum tahu atau paham dengan panel PHB .
Panel PHB adalah tempat pencabangan dari sebuah sirkuit yang ada pada sistem instalasi kelistrikan, dan dilengkapi dengan proteksi arus ,tidak hanya proteksi arus panel PHB juga di lengkapi dengan lampu indikator dan indikator pengukuran.
Dari ketiga hal tersebut memiliki fungsi nya masing – masing di antaranya :
Seandainya Jika suatu instalasi listrik tidak memliki proteksi arus di khawatir kan bila ada beban berlebih dari suatu komponen seperti pompa air peralatan elektronik dan sebagai nya dapat menyebab kan panas pada kabel dan bisa berakibat fatal seperti kebakaran.
Dan disinilah peran penting proteksi arus, jika instalasi listrik dilengkapi dengan proteksi arus maka bila mana ada arus beban lebih dia akan otomais Trip atau mati dengan otomatis karena mendekteksi beban lebih entah itu bekerja dengan sensor panas atau magnetik.
Proteksi arus ini biasa kita jumpai seperti MCB, RCBO, NFB, ELCB dan sebagai nya.
Untuk arus R kita kasih indikator lampu berwarna merah,
S warna kuning dan
T warna Hijau.
bila mana salah satu arus hilang atau mati katakan lah jalur arus T hilang maka lampu indikator berwarna hijau akan mati. Begitulah penjabaran sederhana nya.
Avo meter adalah pengaplikasian sederhana nya,
apa saja indikator pengukuran dalam panel PHB ?
Setahu saya yang umum ada adalah Ampere Meter, Volt Meter, dan Watt Meter. Untuk beberapa kasus ada juga yang memakai sensor meter namun disini saya bahas yang umum nya saja, dari ketiga indikator pengukuran di atas memiliki fungsi nya masing – masing, apa saja?
Berikut penjelasan nya.
Amper Meter
Amper meter adalah sebuah alat ukur yang khusus mengukur atau membaca berapa arus yang di gunakan . Dengan mengetahui besaran arus ini kita bisa menentukan berapa ampere proteksi arus yang di perlukan, luas penampang kabel, dan berapa beban yang harus di bagi.
Volt Meter
Volt adalah kata yang tidak asing cukup lumrah di kalangan masyarakat, tapi tahukah anda apa itu Volt Meter ? Volt Meter adalah indikator yang menunjukan berapa voltase tegangan yang di pakai . Dengan mengetahui besar voltase kita bisa menetukan berapa watt atau beban yang ideal untuk tegangan tersebut.
Disini kita ambil contoh ada sebuah kontaktor yang koil nya membutuhkan tegangan 380v dan kita kasih tegangan 220v, maka kontaktor tersebut tidak akan berfungsi dengan baik, begitupun sebalik nya.
Maka dari itu volt meter juga penting untuk menghindari kejadian seperti itu ,khususnya pada panel PHB.
Watt Meter
Watt meter adalah alat ukur yang membaca dan mendeteksi berapa beban yang ada di dalam pendistribusian panel PHB . Dalam beberapa kasus watt meter diperlukan sebagian orang untuk kalkulasi berapa beban yang di gunakan sehingga bisa tahu berapa tagihan listrik yang akan di bayar pada masa mendatang.
Panel PHB memiliki beberapa fungsi yang di antara nya :
Dalam kasus ini tidak mungkin 5 kandang tersebut kita gabung line kabel nya dan langsung di sambung langsung ke gardu pln . maka dari itu kita membutuhkan panel PHB untuk mendistribusikan dan membagi nya.
Saya ambil contoh sederhana, Jika dalam sebuah instalasi ada PHB dan Sub PHB, bilamana indikator proteksi di panel sub PHB rusak seperti terbakar atau tidak bisa trip / mati otomatis maka proteksi di panel PHB bisa memutus arus ke panel sub PHB karna panel PHB akan memdeteksi masalah tegangan di panel sub PHB apakah itu kelebihan beban kosleting arus dan sebagai nya.
Dalam satu MCB tidak boleh lebih dari 10Ampere, maka jika ada 30A daya listrik rumah, kita memperlukan 3 MCB dengan kapasitas 10A.
jika suatu instalasi terbagi menjadi beberapa group maka di butuhkan panel PHB, dan jika group – group tersebut akan membagi lagi arus listrik nya maka akan menggunakan panel pembagi lagi yang bisa di sebut panel sub PHB.
Apakah anda berfikir panel PHB adalah itu saja ? Tentu tidak. Panel PHB terdiri dari beberapa jenis, dan berikut uraian nya.
Selain itu Gardu distribusi juga bisa di gunakan sebagai tempat untuk menurunkan tegangan, kita ambil contoh dari PLN di salurkan tegangan sebesar 20kV dan listrik di rumah-rumah memerlukan tegangan hanya sebesar 220V, maka tegangan tersebut akan masuk ke dalam gardu distribusi yang tentunya sudah di lengkapi dengan transformator stepdown.
GITET adalah Gardu Induk Tegangan Tinggi, sama saja dengan GI hanya saja tegangan oprasi nya lebih tinggi sebab gitet mampu beroprasi pada tegangan sebesar 500 KV.
Mulai dari mana kita akan merakit panel PHB ?
Oke mari kita mulai dengan beberapa hal di bawah ini.
Penandaan adalah sebuah petunjuk , untuk apa sebuah penunjuk pada panel PHB ? Tentu saja untuk memudahkan pelayanan dan perawatan pada panel PHB.
Lalu apa saja jenis penandaan pada panel PHB ? Berikut uraian nya.
• Tentukan beban daya konsumen yang di butuhkan.
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa dari mengetahui beban daya kita bisa menetukan berapa Ampere komponen Proteksi Arus pada Panel PHB .
Mari kita uraikan dengan contoh sederhana.
Dari diagram di atas bisa kita lihat beberapa komponen pengaman seperti NFB 100A, dan 3 buah MCB 32A
Cara kerja rangkaian PHB di atas adalah 3 buah beban daya yang masing – masing memiliki kapasitas 32 Ampere memiliki sirkuit pengaman utama NFB sebesar 100A.
Bila mana custumer atau penggunaan pada salah satu beban terjadi konsleting maka MCB 32Ampere akan trip.
Katakanlah beban 2 terjadi trouble maka yang akan terputus hanyalah jalur dari MCB C32 beban 2 saja dan tidak akan mengganggu jalur yang lain.
Bisakah NFB 100A itu trip dan memutus arus otomatis ? Tentu saja bisa dengan ketentuan:
1) Ada penambahan beban besar tanpa memperhitungkan kapasitas NFB
Kita lihat pada gambar beban dari NFB 100A adalah 3 Buah mcb 32A jika kita gabungkan maka total Ampernya adalah 96A maka dari itu utama nya kita kasih 100A karna di pasaran setahu saya yang ada adalah 100A bukan 96A.
2) Short Sirkuit
Jika ada kosleting dari suatu beban misal beban 3 mengalami short dan pengaman nya yaitu mcb c32A mengalami kerusakan seperti meleleh karna panas, sirkuit pemutus tidak bekerja, maka NFB sebagai power utama akan mendeteksi masalah dan akan langsung memutuskan arus atau trip dengan sendirinya.
Baik langsung saja ke pembuatan nya.
di atas adalah contoh sederhana panel PHB,
dari sana bisa kita lihat komponen tersusun ke pinggir yang artinya komponen yang pertama adalah power utama dan selanjutnya adalah beban masing -masing group. Disana ada juga 3 buah fuse sebagai penyambung ke indikator lampu.
Nah bagaimana apakah sampai disini anda sudah sedikit faham tentang cara pembuatan panel PHB ?
semoga ini dapat sedikit menambah pengetahuan anda tentang Bagaimana Cara Membuat Panel PHB.
Lalu apakah kontruksi panel PHB ada banyak ?
Tentu saja, Kontruksi Panel PHB terbagi menjadi beberapa jenis dan berikut daftar nya.
Dan panel PHB dengan konstruksi ini hanya boleh di terapkan pada ruangan tertutup , dan dalam pengoprasian nya juga harus di tangani oleh seorang yang profesional. Jadi buat anda yang masih coba – coba jangan terjun langsung ke PHB dengan konstruksi ini kecuali jika di awasi oleh orang yang sudah terampil atau profesional.
Dan untuk pengaman ini biasanya di pasang pada bagian saklar operasi muka, sehingga operator tidak perlu menyentuh bagian yang bertegangan pada PHB .
Namun demikian jenis panel PHB ini tidak semua tertutup seperti pada bagian belakang dan sisi. Untuk jenis konstruksi PHB ini hanya di perbolehkan pada ruangan tertutup.
Dan karena semua sisi nya tertutup kontruksi panel PHB ini tidak harus di pasang pada ruangan tertutup atau bisa juga pada tempat – tempat umun, tapi tetap dalam pengoprasian nya harus di lakukan oleh seorang profesional.
Konstruksi PHB jenis ini ada yang di buat dengan sistem laci, yang dimana bila ada perbaikan kita cukup tarik keluar dan dorong kembali ke dalam jika sudah selesai.
Nah sobat bagaimana dengan uraian di atas apakah anda cukup puas ? semoga postingan yang saya beri bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk anda yang sedang mencari Cara Bagai Mana Membuat Panel PHB. Mungkin sekian dari saya , salam dan Terimakasih
Artikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Jika sobat sedang membaca BAB ini mari lanjutkan membaca next BAB
Jangan lupa share ya....
Baru saja anda membaca artikel √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/01/panel-hubung-bagi-phb-definisi-jenis.html
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya. Selamat membaca!
√ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya
BismillahirrohmanirrohimHalo Sahabat, Berjumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan sedikit mengulas tentang Panel Hubung Bagi atau biasa di sebut PHB, Mungkin untuk sebagian orang khusus nya orang teknik pasti tidak asing dengan panel ini .
Namun saya akan sedikit menjelaskan pengertian untuk beberapa orang yang belum tahu atau paham dengan panel PHB .
Apa Itu Panel PHB ?
Panel PHB adalah tempat pencabangan dari sebuah sirkuit yang ada pada sistem instalasi kelistrikan, dan dilengkapi dengan proteksi arus ,tidak hanya proteksi arus panel PHB juga di lengkapi dengan lampu indikator dan indikator pengukuran.
Dari ketiga hal tersebut memiliki fungsi nya masing – masing di antaranya :
PHB sebagai Proteksi Arus
Dalam hal pendistribusian arus listrik proeksi merupakan hal yang sangat penting, bisa di katakan proteksi arus menjadi pengaman bila mana ada arus beban lebih dan kosleting.Seandainya Jika suatu instalasi listrik tidak memliki proteksi arus di khawatir kan bila ada beban berlebih dari suatu komponen seperti pompa air peralatan elektronik dan sebagai nya dapat menyebab kan panas pada kabel dan bisa berakibat fatal seperti kebakaran.
Dan disinilah peran penting proteksi arus, jika instalasi listrik dilengkapi dengan proteksi arus maka bila mana ada arus beban lebih dia akan otomais Trip atau mati dengan otomatis karena mendekteksi beban lebih entah itu bekerja dengan sensor panas atau magnetik.
Proteksi arus ini biasa kita jumpai seperti MCB, RCBO, NFB, ELCB dan sebagai nya.
PHB sebagai Lampu Indikator
Untuk alat ini pasti orang awam pun sudah tau dan faham, Ya lampu indikator berperan sebagai tanda untuk distribusi arus panel. Untuk contoh sederhana dalam panel PHB ada 3 jalur arus listrik biasa di sebut R S T.Untuk arus R kita kasih indikator lampu berwarna merah,
S warna kuning dan
T warna Hijau.
bila mana salah satu arus hilang atau mati katakan lah jalur arus T hilang maka lampu indikator berwarna hijau akan mati. Begitulah penjabaran sederhana nya.
PHB sebagai Indikator Pengukuran
Jika mendengar kata “pengukuran” pasti yang pertama terlintas adah AVO METER, lalu bagai mana jika indikator pengukuran dalam panel PHB, apakah avo meter juga ? tentu bukan tapi fungsinya sama hanya saja indikator pengukuran dalam panel PHB lebih spesifik dan bersifat khusus.Avo meter adalah pengaplikasian sederhana nya,
apa saja indikator pengukuran dalam panel PHB ?
Setahu saya yang umum ada adalah Ampere Meter, Volt Meter, dan Watt Meter. Untuk beberapa kasus ada juga yang memakai sensor meter namun disini saya bahas yang umum nya saja, dari ketiga indikator pengukuran di atas memiliki fungsi nya masing – masing, apa saja?
Berikut penjelasan nya.
Amper Meter
Amper meter adalah sebuah alat ukur yang khusus mengukur atau membaca berapa arus yang di gunakan . Dengan mengetahui besaran arus ini kita bisa menentukan berapa ampere proteksi arus yang di perlukan, luas penampang kabel, dan berapa beban yang harus di bagi.
Volt Meter
Volt adalah kata yang tidak asing cukup lumrah di kalangan masyarakat, tapi tahukah anda apa itu Volt Meter ? Volt Meter adalah indikator yang menunjukan berapa voltase tegangan yang di pakai . Dengan mengetahui besar voltase kita bisa menetukan berapa watt atau beban yang ideal untuk tegangan tersebut.
Disini kita ambil contoh ada sebuah kontaktor yang koil nya membutuhkan tegangan 380v dan kita kasih tegangan 220v, maka kontaktor tersebut tidak akan berfungsi dengan baik, begitupun sebalik nya.
Maka dari itu volt meter juga penting untuk menghindari kejadian seperti itu ,khususnya pada panel PHB.
Watt Meter
Watt meter adalah alat ukur yang membaca dan mendeteksi berapa beban yang ada di dalam pendistribusian panel PHB . Dalam beberapa kasus watt meter diperlukan sebagian orang untuk kalkulasi berapa beban yang di gunakan sehingga bisa tahu berapa tagihan listrik yang akan di bayar pada masa mendatang.
baca selengkapnya : memasang lampu Indikator Panel BOX
Apa Fungsi Panel PHB ?
Panel PHB memiliki beberapa fungsi yang di antara nya :
• Menyalurkan Listrik Yang Di Terima Sumber Utama
Dalam hal ini panel PHB berperan menyalurkan listrik yang di terima sumber utama dan di salurkan ke beberapa group berbeda, kita ambil contoh dari pln akan mendistribusikan arus listrik ke 5 buah kandang ayam yang berbeda kapasitas dan kebutuhan listrik nya.Dalam kasus ini tidak mungkin 5 kandang tersebut kita gabung line kabel nya dan langsung di sambung langsung ke gardu pln . maka dari itu kita membutuhkan panel PHB untuk mendistribusikan dan membagi nya.
• Sebagai Tempat Pemutus Arus
Seperti yang sudah kita bahas di atas Panel PHB memiliki sistem proteksi arus, dan hal ini sangat dekat dengan hal pemutusan. Maka dari itu Panel PHB berfungsi sebagai pemutus arus dan sekaligus proteksi arus, seperti apa contoh nya ?Saya ambil contoh sederhana, Jika dalam sebuah instalasi ada PHB dan Sub PHB, bilamana indikator proteksi di panel sub PHB rusak seperti terbakar atau tidak bisa trip / mati otomatis maka proteksi di panel PHB bisa memutus arus ke panel sub PHB karna panel PHB akan memdeteksi masalah tegangan di panel sub PHB apakah itu kelebihan beban kosleting arus dan sebagai nya.
• Alat Pembagi
Dari nama nya saja panel ini adalah Panel Hubung Bagi, maka fungsinya adalah sebagai alat bagi,Dalam satu MCB tidak boleh lebih dari 10Ampere, maka jika ada 30A daya listrik rumah, kita memperlukan 3 MCB dengan kapasitas 10A.
jika suatu instalasi terbagi menjadi beberapa group maka di butuhkan panel PHB, dan jika group – group tersebut akan membagi lagi arus listrik nya maka akan menggunakan panel pembagi lagi yang bisa di sebut panel sub PHB.
Apa Saja Jenis-Jenis Panel PHB ?
Apakah anda berfikir panel PHB adalah itu saja ? Tentu tidak. Panel PHB terdiri dari beberapa jenis, dan berikut uraian nya.
• PHB Tegangan Rendah PHB
Tegangan Rendah adalah PHB yang penerapan nya pada tegangan rendah seperti :- Box sikring pada rumah
- Panel pada perumahan atau pun gedung dan industri
- Dan LVC (Low Voltage Cabinet) yang biasa di tempatkan pada sisi JTR.
• PHB Tegangan Menengah PHB
Tegangan Menengah atau bisa di sebut Gardu Distribusi adalah salah satu PHB yang berfungsi sebagai tempat pengumpul, pembagi, atau pun penyalur daya listrik ke beban.Selain itu Gardu distribusi juga bisa di gunakan sebagai tempat untuk menurunkan tegangan, kita ambil contoh dari PLN di salurkan tegangan sebesar 20kV dan listrik di rumah-rumah memerlukan tegangan hanya sebesar 220V, maka tegangan tersebut akan masuk ke dalam gardu distribusi yang tentunya sudah di lengkapi dengan transformator stepdown.
• PHB Tegangan Tinggi PHB
Tegangan Tinggi adalah Gardu dengan kapasitas besar dalam hal ini PHB tegangan tinggi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu GI dan GITET. GI adalah Gardu Induk atau jenis dari PHB yang di letakan pada tegangan 70 KV, 150 KV, dan 275 KV.GITET adalah Gardu Induk Tegangan Tinggi, sama saja dengan GI hanya saja tegangan oprasi nya lebih tinggi sebab gitet mampu beroprasi pada tegangan sebesar 500 KV.
# Cara Membuat Panel Hubung Bagi (PHB)
Mulai dari mana kita akan merakit panel PHB ?
Oke mari kita mulai dengan beberapa hal di bawah ini.
Penataan Panel PHB
Apa itu penataan ? dan kenapa ? Penataan panel PHB di perlukan agar tersusun dengan rapi dan bisa tersimpan di tempat yang mudah di jangkau dan mudah untuk perawatan, berikut adalah sedikit tips penataan panel PHB yang bisa saya uraikan.- Sebuah Panel PHB harus di susun sedemikian rupa sehingga terlihat rapi dan tersusun.
- Tempatkan di tempat yang mudah di jangkau, untuk memudahkan perawatan atau pun memudahkan memutus arus bila mana ada kosleting pada panel sub PHB.
- Sediakan unit keluaran berupa terminal agar penyambungan ke beban lebih mudah
- Terminal kabel kendali dan saluran daya di tempatkan secara terpisah.
Penandaan Panel PHB
Penandaan adalah sebuah petunjuk , untuk apa sebuah penunjuk pada panel PHB ? Tentu saja untuk memudahkan pelayanan dan perawatan pada panel PHB.
Lalu apa saja jenis penandaan pada panel PHB ? Berikut uraian nya.
- Nomor Pengaman , Bisa untuk MCB atau pun sekering.
- Nomor Terminal daya dan juga nomor control nya
- Nomor Untuk kode kabel masuk dan keluar
- Dan saya merekomendasikan agar gambar rangkaian di tempel di pintu panel untuk memudahkan membaca wiring rangkaian pada panel.
- Warna Busbar atau penghantar di bedakan seperti contohnya Untuk 3 Fasa, Fasa R berwarna merah, Fasa S berwarna kuning, Fasa T berwarna hitam, Netral berwarna biru dan Grounding Berwarna hijau.
• Tentukan beban daya konsumen yang di butuhkan.
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa dari mengetahui beban daya kita bisa menetukan berapa Ampere komponen Proteksi Arus pada Panel PHB .
Mari kita uraikan dengan contoh sederhana.
Dari diagram di atas bisa kita lihat beberapa komponen pengaman seperti NFB 100A, dan 3 buah MCB 32A
Cara kerja rangkaian PHB di atas adalah 3 buah beban daya yang masing – masing memiliki kapasitas 32 Ampere memiliki sirkuit pengaman utama NFB sebesar 100A.
Bila mana custumer atau penggunaan pada salah satu beban terjadi konsleting maka MCB 32Ampere akan trip.
Katakanlah beban 2 terjadi trouble maka yang akan terputus hanyalah jalur dari MCB C32 beban 2 saja dan tidak akan mengganggu jalur yang lain.
Bingung dengan istilah MCB, NFB dan lainnya, baca ini : macam alat pengaman listrik (Circuit Breaker)
Bisakah NFB 100A itu trip dan memutus arus otomatis ? Tentu saja bisa dengan ketentuan:
1) Ada penambahan beban besar tanpa memperhitungkan kapasitas NFB
Kita lihat pada gambar beban dari NFB 100A adalah 3 Buah mcb 32A jika kita gabungkan maka total Ampernya adalah 96A maka dari itu utama nya kita kasih 100A karna di pasaran setahu saya yang ada adalah 100A bukan 96A.
2) Short Sirkuit
Jika ada kosleting dari suatu beban misal beban 3 mengalami short dan pengaman nya yaitu mcb c32A mengalami kerusakan seperti meleleh karna panas, sirkuit pemutus tidak bekerja, maka NFB sebagai power utama akan mendeteksi masalah dan akan langsung memutuskan arus atau trip dengan sendirinya.
Baik langsung saja ke pembuatan nya.
- Setelah penentuan beban siap selanjut nya menentukan Box panel, Berapa Besar, Panjang, Lebar dan Tebalnya.
- Selanjutnya siapkan platbar / bus bar untuk jalur distribusi daya 3 fasa yaitu R S T Netral dan Ground
- Buatlah dudukan busbar menggunakan isolator bar
- Tentukan letak komponen pada papan panel, dalam hal ini jika posisi nya menurun biasanya power utama di atas dan beban di bawah, jika di susun menyamping maka power utama di posisi pertama dan beban di urutan selanjutnya.
- Jika sudah, pasanglah kabel dari power utama ke setiap beban
- Berilah tanda pada setiap kabel wiring
- Pasang indikator sebagai tanda, bisa itu indikator lampu atau pun indikator pengukur
- Jika sudah rapihkan dan cek jalur setiap wiring agar tidak terjadi kesalahan
- Pastikan ke kencangan sambungan dari busbar, power utama dan ke beban sangat kuat dan rapat, karna instalasi jenis ini bermuatan beban daya yang cukup berat sehingga bila mana ada kelonggaran sedikit saja bisa menimbulkan panas atau percikan api.
di atas adalah contoh sederhana panel PHB,
dari sana bisa kita lihat komponen tersusun ke pinggir yang artinya komponen yang pertama adalah power utama dan selanjutnya adalah beban masing -masing group. Disana ada juga 3 buah fuse sebagai penyambung ke indikator lampu.
Nah bagaimana apakah sampai disini anda sudah sedikit faham tentang cara pembuatan panel PHB ?
semoga ini dapat sedikit menambah pengetahuan anda tentang Bagaimana Cara Membuat Panel PHB.
Lalu apakah kontruksi panel PHB ada banyak ?
Tentu saja, Kontruksi Panel PHB terbagi menjadi beberapa jenis dan berikut daftar nya.
1) Kontruksi Terbuka PHB
dengan konstruksi terbuka adalah sebuah panel PHB yang pada bagian aktif ataupun bertegangan seperti contohnya Rel, terminal dan juga penghantar bisa terlihat dari berbagai sisi atau sudut pandang.Dan panel PHB dengan konstruksi ini hanya boleh di terapkan pada ruangan tertutup , dan dalam pengoprasian nya juga harus di tangani oleh seorang yang profesional. Jadi buat anda yang masih coba – coba jangan terjun langsung ke PHB dengan konstruksi ini kecuali jika di awasi oleh orang yang sudah terampil atau profesional.
2) Konstruksi Semi Tertutup PHB
dengan konstruksi ini adalah berupa panel PHB yang di lengkapi dengan pengaman yang dapat mencegah agar tidak terjadi kontak dengan bagian – bagian yang bertegangan pada panel PHB .Dan untuk pengaman ini biasanya di pasang pada bagian saklar operasi muka, sehingga operator tidak perlu menyentuh bagian yang bertegangan pada PHB .
Namun demikian jenis panel PHB ini tidak semua tertutup seperti pada bagian belakang dan sisi. Untuk jenis konstruksi PHB ini hanya di perbolehkan pada ruangan tertutup.
3) Konstruksi Lemari PHB
jenis ini biasa di sebut Konstruksi cubicle juga karna semua sisi nya tertutup sehingga tidak ada akeses dengan komponen – komponen yang bertegangan selama pengoprasian.Dan karena semua sisi nya tertutup kontruksi panel PHB ini tidak harus di pasang pada ruangan tertutup atau bisa juga pada tempat – tempat umun, tapi tetap dalam pengoprasian nya harus di lakukan oleh seorang profesional.
Konstruksi PHB jenis ini ada yang di buat dengan sistem laci, yang dimana bila ada perbaikan kita cukup tarik keluar dan dorong kembali ke dalam jika sudah selesai.
4) Konstruksi Kotak / BOX
Konstruksi ini ada yang terbuat dari bahan isolasi, plat logam, baja tuang, dan sebagai nya. Dan di dalam kotak nya juga sudah di lengkapi dengan tempat komponen , sekering, alat penikat, dan sebagai nya.Nah sobat bagaimana dengan uraian di atas apakah anda cukup puas ? semoga postingan yang saya beri bisa bermanfaat dan menambah wawasan untuk anda yang sedang mencari Cara Bagai Mana Membuat Panel PHB. Mungkin sekian dari saya , salam dan Terimakasih
Penulis : Adnan Azdana
Editing : Wijdan GRT
Publish : www.kelistrikanku.com
Artikel ini merupakan artikel dari BAB Instalasi listrik rumah. Jika baru bergabung bersama kami dalam membahas instalasi listrik rumah yuk kunjungi belajar Instalasi listrik rumah untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
Jika sobat sedang membaca BAB ini mari lanjutkan membaca next BAB
BAB 6 Cara membaca diagram garis | BAB 8 mengenal sistem pentanahan (Grounding) |
Jangan lupa share ya....
Penutup √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya
Sekian uraian artikel √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya ini, kami memohon maaf.
Baru saja anda membaca artikel √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/01/panel-hubung-bagi-phb-definisi-jenis.html
Artikel √ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya ini kami arsipkan pada kategori instalasi Rangkaian. Silahkan anda klik link ini instalasi Rangkaian untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.
Post a Comment for "√ Panel Hubung Bagi (PHB) : Definisi, Jenis dan cara pasangnya"