Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam. Selamat membaca!
Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam
Listrik menjadi salah satu kebutuhan primer manusia pada zaman ini. Bagaimana tidak, hampir semua kebutuhan dan kegiatan manusia ditopang dari perangkat elektronik yang memerlukan sumber listrik.
Apa yang terjadi ketika sumber listrik ini padam ? tentunya semua kegiatan manusia akan terganggu seperti Hiburan, Informasi, Komunikasi dan Penerangan. Tapi yang paling menjadi Problem adalah penerangan. Menerangan tidak bisa menunggu.
Solusinya adalah membuat rangkaian penerangan yang otomatis menyala pada saat listrik padam. Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang sirkuit lampu emergeny otomatis yang menggunakan Input Charger HP 5V.
Pada artikel ini sumber tegangan yang digunakan adalah Adaptor 15V. Sementara Baterai yang digunakan adalah Baterai 12V atau Aki. Mengapa memakai 12V ? Karena daya yang dapat diberikan dapat lebih optimal sehingga cahaya yang dihasilkan lebih terang dan lebih lama digunakan.
Skematik Rangkaian
Skema ranggkaian Lampu emergency Otomatis sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
![]() |
Skematik Rangkaian |
Cara kerja rangkaian
- Pada saat PLN beroperasi, Charger HP menyuplai daya listrik arus rendah ke baterai SLA melalui rangkaian D1, R1 dan D3. Dua buah dioda yang diseri memberikan tegangan forward sebesar 0.6 X 2 = 1.2 V. maka tegangan pada baterai adalah 15 � 1.2V = 13.8V
- Baterai akan diisi dengan tegangan yang tidak melebihi ambang batas baterai, sehingga aman bagi baterai, karena tegangan maksimal baterai SLA adalah 13,8 V.
- Saat yang sama tegangan memberikan potensial tinggi ke kaki basis Q1 melalui D1 dan D2. Karena yang dipakai adalah Transistor PNP, maka potensial positif akan memutus sambungan Kolektor dan Emitornya sehingga Lampu tidak menyala.
- Ketika listrik PLN padam, tegangan pada Adaptor 15V terputus, sehingga baterai berhenti mengisi. Kaki basis yang semula berpotensial positif berubah menjadi negatif karena terhubung dengan Ground melalui R2.
- Potensial negatif pada Basis menjadikan Transistor Q1 Aktif sehingga Kolektor dan Emitornya terhubung. Arus pun mengalir ke Lampu LED melalui Transistor dan R3, sehingga Lampu L1 sampai L20 menyala.
Penutup Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam
Baru saja anda membaca artikel Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2020/11/skema-rangkaian-lampu-emergency.html
Artikel Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam ini kami arsipkan pada kategori Elektronika Rangkaian. Silahkan anda klik link ini Elektronika Rangkaian untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.
Post a Comment for " Skema Rangkaian Lampu emergency Otomatis Saat Listrik Padam"