Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah
Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan
rumah - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan
rumah, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori
Artikel Teori Listrik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah. Selamat membaca!
Oke untuk mengetahuinya sebetulnya kita dapat menjumlah daya listrik yang diperlukan semoga sesuai dengan kebutuhan kita. Sebelum mengkalkulasikan daya listrik kita juga mesti tahu aba-aba ampere dalam MCB dibawah ini aku akan membahasnya sedikit.
Pada setiap rumah yang sudah berlangganan listrik dari PLN telah niscaya akan terpasang yang namanya KWH Meter atau meteran listrik dan MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dipasang sendiri oleh pihak PLN.
Fungsi KWH Meter sendiri ialah sebagai pengukur pemakaian daya listrik yang kita pergunakan untuk kebutuhan peralatan listrik sehari-harinya, Tentunya ini dipakai supaya bisa menjumlah tagihan listrik. Sedangkan MCB yang adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker yaitu alat yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang kita digunakan dan sekaligus selaku pengaman dari hubungan singkat atau sering juga disebut konsleting listrik.
Sebagai pengaman, MCB akan secara otomatis akan memutuskan arus listrik jika terjadi korelasi singkat atau konsleting listrik pada rangkaian listrik di rumah kita. Sedangkan maksud dari fungsi menghalangi diatas ialah untuk menetapkan pemikiran listrik kalau daya listrik yang digunakan melampaui batas yang telah ditentukan. Jadi MCB inilah yang menjadi kunci utama besar kecilnya daya listrik.
Tentunya PLN akan memasangkan kapasitas MCB yang cocok dengan batas daya listrik yang kita minta. Kita mampu melihatnya melalui ukiran pena instruksi ampere ( satuan arus listrik) yang telah tertera di MCB tersebut. Misalnya 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A dan lain-lain.
Kode ampere diatas bergotong-royong menunjukkan daya listrik dari MCB. Namun, bagi yang belum tahu akan sukar mengartikannya. Untuk mengetahui daya listrik dari isyarat ampere tersebut, kita perlu sedikit perhitungan menurut rumus seperti dibawah ini.
Rumus Daya Listrik
Misalnya jikalau MCB tertulis 2A
Untuk tegangannya pada umumnya, Tegangan listrik dari PLN untuk rumah tangga ialah sebesar 220V. Lalu pertanyaannya berapakah batas daya listrik yang diizinkan ?
Watt = 220V x 2A
Watt = 440 Watt atau 440VA
Makara batas daya listrik yang diizinkan adalah 440 Watt.
Nah, perkiraan mirip diatas yakni cara mengetahui batas daya listrik pada MCB dan pertanyaan berikutnya berapakah daya listrik yang diperlukan oleh rumah kita?
Cara Mudah Menghitung Daya Listrik Yang Diperlukan Rumah
Disini saya coba contohkan kita membangun suatu rumah gres dan ingin melakukan pemasangan listrik baru sehingga langkah awal yang perlu dilaksanakan yaitu menghitung keperluan daya listrik yang nantinya akan kita pakai. Untuk mengkalkulasikan keperluan listrik pada rumah tentu saja kita harus menjumlahkan semua perlengkapan listrik yang mau kita pakai nantinya.
Agar lebih gampang tuliskan perlengkapan listrik yang kita butuhkan serta daya listrik yang digunakan peralatan listrik tersebut.
Biasanya pada setiap perlengkapan listrik telah tertera jumlah daya listrik yang dibutuhkan masing-masing peralatan listrik tersebut. Pada label penulisan yang tertera kadang abad penulisan daya listriknya memakai satuan ampere (A), kalau demikian maka harus menggunakan rumus daya listrik diatas (Watt = Volt x Ampere) untuk meng-konversi dari Ampere ke Watt seperti acuan mengenali daya listrik pada MCB diatas.
Contoh peralatan listrik yang akan digunakan
2 unit Pompa Air berdaya listrik 125 Watt
= 125 Watt x 2 Unit = 250 Watt.
1 unit Kulkas berdaya listrik 128 Watt
= 128 Watt x 1 Unit = 128 Watt.
1 unit Mesin Cuci berdaya listrik 300 Watt
= 300 Watt x 1 Unit = 300 Watt.
1 unit Rice Cooker berdaya listrik 400 Watt = 400 Watt x 1 Unit = 400 Watt.
2 unit Kipas Angin berdaya listrik 60 Watt
= 60 Watt x 2 Unit = 120 Watt.
15 Unit Lampu Penerang berdaya listrik 20Watt
= 20 Watt x 15 Unit = 300 Watt.
Total = 1.568 Watt.
Setelah kita jumlahkan semuanya, total daya listrik ialah 1.568 Watt.
Jadi daya listrik yang kita butuhkan ialah sekitar 1.568 Watt atau 1.568 VA Jika dikonversikan menjadi arus listrik yakni selaku berikut.
Arus Listrik = Watt / Volt
Arus Listrik = 1.568 Watt / 220 Volt
Arus Listrik = 7,12 Ampere
Maka MCB yang dibutuhkan yakni diatas 7,12 A.
Umumnya PLN cuma menunjukkan beberapa opsi patokan daya listrik ialah 220 Watt (1A), 450 Watt (2A), 900 Watt (4A), 1300 Watt (6A), 2200 Watt (10A), 3500 Watt (16A), 4400 Watt (20A), 5500 Watt (25A) dan seterusnya. Kaprikornus pemasangan daya listrik yang disarankan oleh PLN ialah sebesar 2200 Watt atau 10A.
Hal yang harus kita perhatikan yaitu kian tinggi daya listrik yang kita pasang, semakin tinggi pula biaya tagihan listrik yang dikenakan. Oleh alasannya itu, kita perlu memilih pemasangan daya listrik yang sempurna dengan keuangan dan kebutuhan kita. Pemasangan daya listrik yang terlalu tinggi akan mengakibatkan semakin tingginya tagihan listrik yang bergotong-royong merupakan sebuah pemborosan biaya.
Sedangkan pemasangan daya listrik yang terlalu rendah atau tidak mencukupi keperluan daya listrik kita, Hal ini akan membuat MCB sering nge-trip alasannya adalah kelemahan daya listrik dan bila dibiarkan terus menerus, hal ini mampu merusak perlengkapan listrik rumah kita.
Sekian dulu untuk artikel kali ini supaya berguna
Baru saja anda membaca artikel Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/04/service-ac-batam-cara-mudah-menghitung.html
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah. Selamat membaca!
Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah
Apakah listrik dirumahmu sering nge-trip alias datang-datang mati mendadak karena kelebihan pemakaian daya listrik dan bermaksud ingin menambah daya atau sudah punya solusi yang lain semisal menghalangi pemakaian dayanya. Nah mungkin artikel aku disini akan berfaedah bagi yang belum tahu cara mengkalkulasikan daya listrik yang dibutuhkan di rumah. Dan juga bagi yang baru membangun rumah sudah pasti akan melakukan pemasangan listrik untuk yang pertama kalinya. Akan namun, apakah kau tahu berapa daya listrik yang harus dipasang?
Oke untuk mengetahuinya sebetulnya kita dapat menjumlah daya listrik yang diperlukan semoga sesuai dengan kebutuhan kita. Sebelum mengkalkulasikan daya listrik kita juga mesti tahu aba-aba ampere dalam MCB dibawah ini aku akan membahasnya sedikit.
Pada setiap rumah yang sudah berlangganan listrik dari PLN telah niscaya akan terpasang yang namanya KWH Meter atau meteran listrik dan MCB (Miniature Circuit Breaker) yang dipasang sendiri oleh pihak PLN.
Fungsi KWH Meter sendiri ialah sebagai pengukur pemakaian daya listrik yang kita pergunakan untuk kebutuhan peralatan listrik sehari-harinya, Tentunya ini dipakai supaya bisa menjumlah tagihan listrik. Sedangkan MCB yang adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker yaitu alat yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang kita digunakan dan sekaligus selaku pengaman dari hubungan singkat atau sering juga disebut konsleting listrik.
Sebagai pengaman, MCB akan secara otomatis akan memutuskan arus listrik jika terjadi korelasi singkat atau konsleting listrik pada rangkaian listrik di rumah kita. Sedangkan maksud dari fungsi menghalangi diatas ialah untuk menetapkan pemikiran listrik kalau daya listrik yang digunakan melampaui batas yang telah ditentukan. Jadi MCB inilah yang menjadi kunci utama besar kecilnya daya listrik.
Tentunya PLN akan memasangkan kapasitas MCB yang cocok dengan batas daya listrik yang kita minta. Kita mampu melihatnya melalui ukiran pena instruksi ampere ( satuan arus listrik) yang telah tertera di MCB tersebut. Misalnya 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A dan lain-lain.
Kode ampere diatas bergotong-royong menunjukkan daya listrik dari MCB. Namun, bagi yang belum tahu akan sukar mengartikannya. Untuk mengetahui daya listrik dari isyarat ampere tersebut, kita perlu sedikit perhitungan menurut rumus seperti dibawah ini.
Rumus Daya Listrik
Daya Listrik = Tegangan x ArusContoh Soal
Atau
Watt = Volt x Ampere
Misalnya jikalau MCB tertulis 2A
Untuk tegangannya pada umumnya, Tegangan listrik dari PLN untuk rumah tangga ialah sebesar 220V. Lalu pertanyaannya berapakah batas daya listrik yang diizinkan ?
Watt = 220V x 2A
Watt = 440 Watt atau 440VA
Makara batas daya listrik yang diizinkan adalah 440 Watt.
Nah, perkiraan mirip diatas yakni cara mengetahui batas daya listrik pada MCB dan pertanyaan berikutnya berapakah daya listrik yang diperlukan oleh rumah kita?
Cara Mudah Menghitung Daya Listrik Yang Diperlukan Rumah
Disini saya coba contohkan kita membangun suatu rumah gres dan ingin melakukan pemasangan listrik baru sehingga langkah awal yang perlu dilaksanakan yaitu menghitung keperluan daya listrik yang nantinya akan kita pakai. Untuk mengkalkulasikan keperluan listrik pada rumah tentu saja kita harus menjumlahkan semua perlengkapan listrik yang mau kita pakai nantinya.
Agar lebih gampang tuliskan perlengkapan listrik yang kita butuhkan serta daya listrik yang digunakan peralatan listrik tersebut.
Biasanya pada setiap perlengkapan listrik telah tertera jumlah daya listrik yang dibutuhkan masing-masing peralatan listrik tersebut. Pada label penulisan yang tertera kadang abad penulisan daya listriknya memakai satuan ampere (A), kalau demikian maka harus menggunakan rumus daya listrik diatas (Watt = Volt x Ampere) untuk meng-konversi dari Ampere ke Watt seperti acuan mengenali daya listrik pada MCB diatas.
Contoh peralatan listrik yang akan digunakan
2 unit Pompa Air berdaya listrik 125 Watt
= 125 Watt x 2 Unit = 250 Watt.
2 unit TV LED 24” berdaya listrik 35 Watt = 35 Watt x 2 Unit = 70 Watt.
1 unit Kulkas berdaya listrik 128 Watt
= 128 Watt x 1 Unit = 128 Watt.
1 unit Mesin Cuci berdaya listrik 300 Watt
= 300 Watt x 1 Unit = 300 Watt.
1 unit Rice Cooker berdaya listrik 400 Watt = 400 Watt x 1 Unit = 400 Watt.
2 unit Kipas Angin berdaya listrik 60 Watt
= 60 Watt x 2 Unit = 120 Watt.
15 Unit Lampu Penerang berdaya listrik 20Watt
= 20 Watt x 15 Unit = 300 Watt.
Total = 1.568 Watt.
Setelah kita jumlahkan semuanya, total daya listrik ialah 1.568 Watt.
Jadi daya listrik yang kita butuhkan ialah sekitar 1.568 Watt atau 1.568 VA Jika dikonversikan menjadi arus listrik yakni selaku berikut.
Arus Listrik = Watt / Volt
Arus Listrik = 1.568 Watt / 220 Volt
Arus Listrik = 7,12 Ampere
Maka MCB yang dibutuhkan yakni diatas 7,12 A.
Umumnya PLN cuma menunjukkan beberapa opsi patokan daya listrik ialah 220 Watt (1A), 450 Watt (2A), 900 Watt (4A), 1300 Watt (6A), 2200 Watt (10A), 3500 Watt (16A), 4400 Watt (20A), 5500 Watt (25A) dan seterusnya. Kaprikornus pemasangan daya listrik yang disarankan oleh PLN ialah sebesar 2200 Watt atau 10A.
Hal yang harus kita perhatikan yaitu kian tinggi daya listrik yang kita pasang, semakin tinggi pula biaya tagihan listrik yang dikenakan. Oleh alasannya itu, kita perlu memilih pemasangan daya listrik yang sempurna dengan keuangan dan kebutuhan kita. Pemasangan daya listrik yang terlalu tinggi akan mengakibatkan semakin tingginya tagihan listrik yang bergotong-royong merupakan sebuah pemborosan biaya.
Sedangkan pemasangan daya listrik yang terlalu rendah atau tidak mencukupi keperluan daya listrik kita, Hal ini akan membuat MCB sering nge-trip alasannya adalah kelemahan daya listrik dan bila dibiarkan terus menerus, hal ini mampu merusak perlengkapan listrik rumah kita.
Sekian dulu untuk artikel kali ini supaya berguna
Penutup Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah
Sekian uraian artikel Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan
rumah kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan
rumah ini, kami memohon maaf.
Baru saja anda membaca artikel Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/04/service-ac-batam-cara-mudah-menghitung.html
Artikel Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah ini kami arsipkan pada kategori Teori Listrik. Silahkan anda klik link ini Teori Listrik untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.
Post a Comment for "Service AC Batam Cara mudah Menghitung Daya Listrik yang diperlukan rumah"