Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB

Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori Artikel Teori Listrik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing

Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB. Selamat membaca!

Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB

Dalam dunia listrik aneka macam perlengkapan penunjang yang umum dipakai untuk keperluan listrik, dan salah satu perlengkapan listrik yang hendak aku bahas kali ini yakni Circuit Breaker atau pemutus arus listrik, Peralatan listrik yang satu ini umumnya dipasang dan dipakai untuk kebutuhan pengaman listrik contohnya saja menghalangi terjadinya kebakaran akhir korsleting listrik.

Bicara tentang Circuit Breaker (alat pemutus arus listrik), Sebenarnya terdapat berbagai jenis alat pemutus arus listrik sekaligus pengaman pada rangkaian kelistrikan ini. Yang biasa dan banyak dipakai yakni MCB, MCCB dan ACB, dan Tentunya antara MCB, MCCB, dan ACB ini terdapat sebuah perbedaan dalam berbagai hal, termasuk juga bentuk dan pemasangannya. Di ketika kita akan memasang suatu Circuit Breaker atau alat pemutus arus listrik sekaligus pengaman pada rangkaian listrik, Hal yang harus dilakukan adalah memilih Circuit Breaker yang cocok dengan kebutuhan kita dan khususnya untuk keselamatan kita. Diantara ketiga jenis alat pemutus arus listrik (Circuit Breaker) diatas, Kita mesti memilih alat pemutus dan pengaman yang tepat diantara ketiga jenis alat tersebut?

Mungkin masih banyak diantara kita yang masih gundah dalam menentukan alat pengaman mana yang cocok untuk keperluan kita masing-masing, jika benar demikian, maka kita harus mengenali apa fungsi dan perbedaan antara ketiga alat tersebut sebelum menggunakannya. Apa yang dimaksud dengan MCB, MCCB dan ACB, serta apa fungsi dan perbedaannya?

Di bawah ini yaitu beberapa uraian yang menjelaskan ketiga jenis alat tersebut.

MCB

MCB atau abreviasi dari Miniature Circuit Breaker, Jika dilihat dari namanya, MCB (Miniature Circuit Breaker) bisa kita artikan bahwa MCB ialah suatu alat pemutus rangkaian listrik yang mempunyai ukuran atau bentuk yang kecil (Mini). Fungsi MCB diantara yakni sebagai pemutus dan penghubung arus dalam sebuah rangkaian kelistrikan, selain itu MCB juga telah dilengkapi dengan sistem pengaman otomatis yang akan menetapkan rangkaian listrik secara otomatis kalau terjadi beban lebih (Over Load), alasannya adalah adanya keunggulan pemakaian beban listrik, atau mampu juga sebab adanya hubungan singkat (Short Circuit) pada rangkaian listrik.

MCB memiliki batasan arus listrik yang mampu dibebankan sesuai spesifikasinya masing-masing yang telah tertera pada MCB tersebut, selaku contoh, kalau sebuah MCB bertuliskan 2A artinya MCB ini mampu mengalirkan arus listrik hingga 2A dan akan memutus rangkaian jikalau arus yang mengalir melebihi 2A. Batasan optimal arus listrik yang dimiliki MCB cuma sekitar 63A dari sekian banyaknya macam batasan arus listrik yang ditawarkan MCB mulai dari 1A,2A,4A,6A,10A,16A s/d 63A.

Kemampuan menghantar maksimal arus listrik pada MCB tak sepadan dengan MCCB maupun ACB yang dapat dipakai untuk menghantar arus meraih diatas 1000A, Selain itu, batas-batas arus yang tertera pada MCB tidak mampu disetting sesuai kebutuhan mirip halnya MCCB dan ACB.

MCB dapat dipakai untuk beberapa pilihan tegangan listrik, seperti 220V s/d 400V. Selain itu, MCB juga mempunyai aneka macam opsi jumlah kutub (Pole), misalnya MCB 1-P, MCB 2-P, MCB 3-P, MCB 4-P. MCB lazimnya sering dipakai atau digunakan untuk pengaman instalasi listrik di rumah, adalah sebagai pengaman rangkaian listrik, pengaman lampu-lampu atau beban listrik yang lain, dan alat ukur pada sebuah panel MCC, dan selaku pengaman pada panel listrik lainnya.

Jika MCCB dan ACB disokong untuk fitur penambahan yang lain, mirip UVT, SHT, switch, relay, dan beberapa fitur embel-embel lainnya yang biasa digunakannya, untuk MCB tidak ada fitur pendukung tambahan lain seperti pada MCCB ataupun ACB.

MCCB

MCCB atau akronim dari Moulded Case Circuit Breaker yaitu suatu alat pemutus rangkaian listrik yang berupa kotak/persegi. Meskipun ada juga yang mengartikan MCCB selaku singkatan dari Molded Case Circuit Breaker, tetapi Moulded dan Molded tetap memiliki pengertian yang sama. Sama halnya mirip MCB, MCCB juga mempunyai fungsi sebagai pemutus dan penghubung arus dalam rangkaian listrik, selain itu MCCB juga mempunyai kesanggupan memutus arus listrik secara otomatis dikala dibebani oleh arus yang melebih kapasitas optimal MCCB tersebut.

Berbeda dengan MCB yang memiliki kemampuan menghantar arus optimal cuma sebesar 63A, MCCB memiliki kemampuan menghantar arus listrik maksimal yang jauh lebih besar jika daripada MCB, Kemampuan optimal MCCB menghantar arus listrik adalah 1000A. Dari beberapa model MCCB yang ada dipasaran, ada beberapa yang memiliki fitur pelengkap yang lain, ialah dilengkapi dengan selektor pilihan batas arus maksimal MCCB, dengan selektor ini kita mampu mengatur persentase batasan arus maksimal MCCB saat terputus.

MCCB mempunyai aneka macam opsi jumlah kutub (Pole), ialah MCCB 1-P MCCB 2-P, MCCB 3-P, MCCB 4-P, Namun untuk MCCB 1-P jarang dipakai alasannya sebagian besar penggunaan MCCB ialah untuk kebutuhan tata cara kelistrikan industri kelas menengah maupun kelas atas yang memang mempunyai daya cukup besar dan biasanya dipakai untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yang lebih besar.

MCCB mampu dipakai untuk berbagai jenis tegangan listrik, mulai dari LV (Low Voltage) hingga MV (Medium Voltage). Beberapa jenis MCCB yang lain juga mampu dipasangkan fitur perhiasan yang lain, seperti misalnya UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact.

ACB

ACB atau akronim dari Air Circuit Breaker, dari namanya ACB mampu kita artikan selaku suatu alat yang berfungsi selaku pemutus arus pada rangkaian dan memanfaatkan udara untuk meredam timbulnya busur api ketika ACB dinyalakan. Seperti halnya MCB dan MCCB, ACB juga memiliki fungsi selaku pemutus dan penghubung arus rangkaian listrik, selain itu ACB juga memiliki kesanggupan memutus arus yang hendak melaksanakan pekerjaan secara otomatis bila dibebani dengan arus yang melebih kapasitas maksimal ACB tersebut.

ACB juga mempunyai beberapa fitur yang lain, adalah, bisa dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi untuk memperlihatkan derma pada dikala tidak ada tegangan listrik maka ACB tidak mampu dioperasikan. Selain itu, ACB juga mampu dilengkapi dengan CC (Closing Coil), yang fungsinya untuk menyalakan ACB secara otomatis.

ACB mempunyai kemampuan menghantar arus listrik maksimal yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan MCB dan MCCB, Kemampuan optimal ACB menghantar arus ada yang meraih lebih dari 6000A. Seperti halnya MCCB yang mempunyai fitur selektor opsi batas arus maksimal, ACB juga dilengkapi dengan selektor pilihan batas arus optimal tersebut, dengan selektor ini kita bisa menertibkan persentase batasan arus maksimal ACB untuk terputus (Trip).

Untuk pilihan jumlah kutub (Pole) pada ACB cuma tersedia dua pilihan, ialah ACB 3-P, dan ACB 4-P. ACB hanya digunakan untuk kebutuhan metode kelistrikan industri kelas atas yang memiliki daya yang besar dan lazimnya digunakan untuk listrik 3 fasa, yang membutuhkan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yang lebih besar.
ACB mampu digunakan untuk berbagai jenis tegangan listrik, mulai dari LV (Low Voltage) sampai HV (High Voltage).

ACB mampu dipasangkan dengan berbagai fitur tambahan yang lain, mirip UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact, SHT, CC, dan lainnya, Selain itu, ACB juga mampu difungsikan dengan sistem (Automatic Open / Close).

Demikian untuk artikel kali ini yang pertanda ihwal perbedaan antara MCB, MCCB dan ACB. Semoga berguna.


Penutup Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB

Sekian uraian artikel Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB ini, kami memohon maaf.

Baru saja anda membaca artikel Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/04/service-ac-batam-mengetahui-perbedaan.html

Artikel Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB ini kami arsipkan pada kategori Teori Listrik. Silahkan anda klik link ini Teori Listrik untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.

Post a Comment for "Service AC Batam Mengetahui Perbedaan MCB, MCCB Dan ACB"