√ Mari membahas Relay Elektromagnetik
√ Mari membahas Relay Elektromagnetik - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel √ Mari membahas Relay Elektromagnetik, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori
Artikel Elektrikal, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal √ Mari membahas Relay Elektromagnetik ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Mari membahas Relay Elektromagnetik. Selamat membaca!
Relay biasanya digunakan sebagai saklar semi otomatis pada sebuah rangkaian bahkan beberapa komputer yang pernah dibuat menggunakan Relay untuk menginplementasikan Gerbang Boolen
Tujuan Relay Dibuat sama dengan tujuan dari kontaktor magnet dibuat sob, yang lebih diunggulkan dari relay adalah lebih mini dari segala hal. Mini dari bentuk dan kapasitas tentunya. Maka dari itu Relay ini juga bisa disebut Kontaktor magnet mini versi Blog ini hehe
Selain itu, yang membedakan Relay dari Kontaktor magnet adalah kontak hubung yang berpindah dan bukannya terputus. Maksudnya adalah bila pada kontaktor magnet satu input dibarengi dengan output dan tergantung jenis kontak hubung tersebut apakah NO atau NC.
Bila pada Relay, output arus ada 2, yaitu NO dan NC. Maka dari itu, penggunaan Relay lebih menguntungkan dari pada kontaktor magnet
Bila pada Relay yang ditunjukan pada gambar sebelah kiri hanya membutuhkan 1 input untuk 2 fungsi sekaligus. Berbeda dengan kontaktor magnet yang membutuhkan 2 input untuk 2 output
Prinsif relay sendiri sama dengan saklar tukar atau saklar hotel karena mengalihkan
Tejuan relay adalah untuk memindahkan lebih banyak kontak hubung NC ataupun NO dalam satu sentuhan atau energi lain
Sentuhan = maksudnya tindakan manusia dengan menekan tombol sehingga relay dapat berfungsi
Namun, kapasitas dari Relay tidak sebesar kontaktor magnet yang dapat memindahkan Arus listrik 3 fasa. Relay hanya dapat memindahkan beban kecil seperti halnya listrik rumahan
Sebelum pembahasan dilanjutkan, sobat harus mengetahui skema dan bagian – bagiannya terlebih dahulu agar lebih paham prinsif kerja dan cara pemasangannya
2 Body relay sebagai isolasi dan melindungi dari kontak langsung manusia
4 penghantar bagian dalam yang befungsi sebagai lintasan pemindahan arus dari penghantar laur satu ke yang lainnya
5 penghantar luar NC yaitu penghantar yang dapat menghatarkan arus dari komen (arus masuk) bila relay dalam keadaan mati
6 penghantar luar (kontak) NO yang dapat menghantarkan arus dari komen bila relay sudah hidup atau tombol cek ditekan. Jika dalam Dioda disebut katoda
7 Motor listrik atau elektromagnetik yang akan menarik penghantar bagian dalam sehingga merubah hubungan arus dari NC dan NO
8 jalur listrik yang akan masuk ke bagian motor penggerak sehingga medan elektromagnetik dapat bekerja, dan keluarannya biasa disebut A1 dan A2
9 penghantar luar arus masuk (comen) jika dalam Dioda disebut Anoda. Arus masuk tersebut akan diproses oleh relay. Keluarannya terdapat pada nomor 5 dan 6
Sebuah Relay biasa dipasangkan dengan terminalnya. Selain mempermudah, adanya terminal dapat menunjukan nama dari setiap kontak hubung yang banyak dari relay tersebut. Berikut contohnya
Setelah melihat gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa arus listrik yang masuk (input) relay berada pada Comen yang terdiri dari Nomor 9 – 10 – 11 – 12, dan output arus terdiri dari nomor 1 – 2 – 3 – 4 NC 5 – 6 – 7 – 8 sebagai NO kontak hubung.
Bagi yang kebingungan mengetahui kontak hubung apakah ini, apakah NO atau NC, silahkan periksa sendir dengan Tips ini
Kembali pada terminal, kesimpulan kedua bahwa untuk input arus (comen) bernomor 9 akan terhubung pada Nomor 1 NC sebelum relay hidup dan berpindah output menjadi pada nomor 5 bila relay telah hidup sebagai NO
Dengan catatan
Cara Kerja Relay
Ketika saklar diaktifkan, maka akan ada arus listrik yang masuk dari sumber utama pada A1 dan A2 pada Relay dan akan mengubah kontak hubung NC menajadi NO dan NO menjadi NC. Sehingga arus yang mulanya masuk pada lampu 1 berpindah ke lampu 2
Demikian Artikel kali ini saya buat, semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat
Baru saja anda membaca artikel √ Mari membahas Relay Elektromagnetik dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/01/mari-membahas-relay-elektromagnetik.html
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal √ Mari membahas Relay Elektromagnetik ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah √ Mari membahas Relay Elektromagnetik. Selamat membaca!
√ Mari membahas Relay Elektromagnetik
Mari membahas Relay Elektromagnetik
Bismillahirohmanirohim
Tahukah kamu benda apakah yang ada diatas?
Relay donk pasti, makanya saya membaca artikel ini dan dalam judulnya juga sudah terbaca jelas bahwa dalam artikel ini akan membahas Relay pak,
mungkin sobat berkata seperti itu? Jika tidak berarti saya yang kepedean
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai sebuah alat atau komponen kelistrikan yang cukup unik yaitu Relay, kenapa disebut unik? Karena barang kecil namun dapat mengendalikan sistem rangkaian. Keren bukan?
Oleh karena itu saya akan membahas Relay dari mulai Prinsif kerja, bagian – bagian didalamnya, sampai contoh pemasangan Relay pada sebuah rangkaian elektric dan elektronic
Yang pertama
Prinsif kerja
Sebenarnya, prinsif kerja dari Relay sama dengan prinsif kerja dari kontaktor magnet yaitu dengan adanya tarikan dari medan magnet buatan atau koil (elektromagnetik) sehingga kontak hubung yang semula NC (tersambung) menjadi NO (Terputus) dan sebaliknya sesuai dengan relay itu sendiri
Relay biasanya digunakan sebagai saklar semi otomatis pada sebuah rangkaian bahkan beberapa komputer yang pernah dibuat menggunakan Relay untuk menginplementasikan Gerbang Boolen
Tujuan Relay Dibuat sama dengan tujuan dari kontaktor magnet dibuat sob, yang lebih diunggulkan dari relay adalah lebih mini dari segala hal. Mini dari bentuk dan kapasitas tentunya. Maka dari itu Relay ini juga bisa disebut Kontaktor magnet mini versi Blog ini hehe
Selain itu, yang membedakan Relay dari Kontaktor magnet adalah kontak hubung yang berpindah dan bukannya terputus. Maksudnya adalah bila pada kontaktor magnet satu input dibarengi dengan output dan tergantung jenis kontak hubung tersebut apakah NO atau NC.
Bila pada Relay, output arus ada 2, yaitu NO dan NC. Maka dari itu, penggunaan Relay lebih menguntungkan dari pada kontaktor magnet
Bila pada Relay yang ditunjukan pada gambar sebelah kiri hanya membutuhkan 1 input untuk 2 fungsi sekaligus. Berbeda dengan kontaktor magnet yang membutuhkan 2 input untuk 2 output
Prinsif relay sendiri sama dengan saklar tukar atau saklar hotel karena mengalihkan
Tejuan relay adalah untuk memindahkan lebih banyak kontak hubung NC ataupun NO dalam satu sentuhan atau energi lain
Sentuhan = maksudnya tindakan manusia dengan menekan tombol sehingga relay dapat berfungsi
Energi lain = maksudnya terhubungnya kontak NO kontaktor magnet yang terhubung langsung dengan koil relay sehingga secara bersamaan relay dapat aktif
Namun, kapasitas dari Relay tidak sebesar kontaktor magnet yang dapat memindahkan Arus listrik 3 fasa. Relay hanya dapat memindahkan beban kecil seperti halnya listrik rumahan
Sebelum pembahasan dilanjutkan, sobat harus mengetahui skema dan bagian – bagiannya terlebih dahulu agar lebih paham prinsif kerja dan cara pemasangannya
1 adalah sebagai tombol Reset atau cek yang berfungsi menggerakan penghantar bagian dalam sehingga proses keluar masuk arus listrik dapat dicek meskipun arus listrik belum masuk pada koil A1 dan A2 pada Relay itu sendiri
2 Body relay sebagai isolasi dan melindungi dari kontak langsung manusia
3 adalah pegas sebagai penahan agar penghantar bagian dalam tidak akan bergerak sebelum tombol cek dan motor magnet bekerja
4 penghantar bagian dalam yang befungsi sebagai lintasan pemindahan arus dari penghantar laur satu ke yang lainnya
5 penghantar luar NC yaitu penghantar yang dapat menghatarkan arus dari komen (arus masuk) bila relay dalam keadaan mati
6 penghantar luar (kontak) NO yang dapat menghantarkan arus dari komen bila relay sudah hidup atau tombol cek ditekan. Jika dalam Dioda disebut katoda
7 Motor listrik atau elektromagnetik yang akan menarik penghantar bagian dalam sehingga merubah hubungan arus dari NC dan NO
8 jalur listrik yang akan masuk ke bagian motor penggerak sehingga medan elektromagnetik dapat bekerja, dan keluarannya biasa disebut A1 dan A2
9 penghantar luar arus masuk (comen) jika dalam Dioda disebut Anoda. Arus masuk tersebut akan diproses oleh relay. Keluarannya terdapat pada nomor 5 dan 6
Sebuah Relay biasa dipasangkan dengan terminalnya. Selain mempermudah, adanya terminal dapat menunjukan nama dari setiap kontak hubung yang banyak dari relay tersebut. Berikut contohnya
Setelah melihat gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa arus listrik yang masuk (input) relay berada pada Comen yang terdiri dari Nomor 9 – 10 – 11 – 12, dan output arus terdiri dari nomor 1 – 2 – 3 – 4 NC 5 – 6 – 7 – 8 sebagai NO kontak hubung.
Bagi yang kebingungan mengetahui kontak hubung apakah ini, apakah NO atau NC, silahkan periksa sendir dengan Tips ini
Kembali pada terminal, kesimpulan kedua bahwa untuk input arus (comen) bernomor 9 akan terhubung pada Nomor 1 NC sebelum relay hidup dan berpindah output menjadi pada nomor 5 bila relay telah hidup sebagai NO
Dengan catatan
Relay yang saya contohkan diatas adalah Relay Schneider Electric yang memiliki Terminal kontak hubung seperti diatas
Cara Kerja Relay
Perhatikan gambar diatas
Pada gambar diatas dijelaskan bahwa ada dua lampu dan dua sumber arus listrik. Maksud dari dua sumber ini (baterai dan sumber utama). Kedua Lampu itu memiliki arus DC sehingga harus dialiri arus DC. Dan fungsi Relay adalah untuk menggantikan arus dari baterai yang semula pada lampu 1 ke lampu 2
Ketika saklar diaktifkan, maka akan ada arus listrik yang masuk dari sumber utama pada A1 dan A2 pada Relay dan akan mengubah kontak hubung NC menajadi NO dan NO menjadi NC. Sehingga arus yang mulanya masuk pada lampu 1 berpindah ke lampu 2
Demikian Artikel kali ini saya buat, semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah sobat
Jangan lupa share OK
Penutup √ Mari membahas Relay Elektromagnetik
Sekian uraian artikel √ Mari membahas Relay Elektromagnetik kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan √ Mari membahas Relay Elektromagnetik ini, kami memohon maaf.
Baru saja anda membaca artikel √ Mari membahas Relay Elektromagnetik dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/01/mari-membahas-relay-elektromagnetik.html
Artikel √ Mari membahas Relay Elektromagnetik ini kami arsipkan pada kategori Elektrikal. Silahkan anda klik link ini Elektrikal untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.
Post a Comment for "√ Mari membahas Relay Elektromagnetik"