Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya
Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori
Artikel Teori Listrik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya. Selamat membaca!
Besaran adalah segala sesuatu yang mampu dijumlah atau diukur dan dinyatakan dengan bentuk angka atau nilai, teladan besaran dalam ilmu kelistrikan mirip tegangan listrik, arus listrik, kendala listrik, frekuensi, daya listrik dan aneka macam besaran lainnya.
Setiap besaran pasti mempunyai yang namanya satuan listrik, lalu apa saja satuan listrik yang biasa dipakai dalam ilmu kelistrikan tersebut?
beberapa satuan listrik yang umum digunakan dalam ilmu kelistrikan, antara lain selaku berikut :
Volt (V)
Volt yang biasa disimbolkan dengan abjad "V" ialah satuan listrik untuk menyatakan besaran tegangan listrik (Voltage). Tegangan listrik adalah perbedaan memiliki peluanglistrik antara dua titik yang dihasilkan dari suatu sumber listrik. Tegangan listrik terjadi alasannya adanya perbedaan muatan atau beda mempunyai peluang antara muatan elektron dengan proton.
Listrik tidak mempunyai tegangan bila tidak ada perbedaan berpotensi antara dua titik penghantar.
Terdapat dua jenis tegangan listrik yang umum dipakai pada umumnya, adalah :
Tegangan listrik AC
Tegangan listrik AC (alternating current atau arus bolak-balik) yakni jenis tegangan yang mampu dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, misalnya saja ketika kita mencolokkan steker televisi, kipas angin atau peralatan listrik tegangan bolak-balik lainnya, dengan cara membolak-balik antara kedua titik stop kontak, maka tidak akan ada duduk perkara alasannya jenis tegangan listriknya ialah AC atau arus bolak-balik.
Jenis tegangan listrik yang biasa dipakai untuk rumah yaitu tegangan listrik AC 220V. Nilai tegangan listrik AC juga bermacam-macam tergantung pada penggunaannya seperti misalnya 220VAC untuk rumah-rumah, 380VAC untuk pabrik atau industri yang memakai motor listrik 3 phase.
Sumber tegangan listrik AC berasal dari pembangkit listrik yang umum disebut dengan Alternator atau Generator (Genset), tegangan listrik AC juga mampu diubah menjadi tegangan listrik DC dengan menggunakan adaptor (power supply), misalnya seperti charger ponsel atau laptop yang sebelumnya tegangan listriknya berjenis AC diubah oleh charger menjadi tegangan listrik DC untuk mampu mengisi baterai.
Tegangan listrik DC
Tegangan listrik DC (direct current atau arus searah) ialah jenis tegangan yang tidak mampu dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, dan instalasi mesti sesuai dengan arah arus listriknya, contohnya saja dikala kita memasang kutub pada baterai atau aki, cara pemasangan antara kutub negatif dan konkret dihentikan terbalik, dan tentunya mesti diadaptasi kutub positifnya dengan terminal konkret dan kutub negatif dengan terminal negatif.
Nilai tegangan listrik DC bervariasi tergantung pada manfaatnya misalnya 1,5V, 3V, 5V, 9V, 12V dan 24V. Nilai tegangan ini lazimnya dipakai pada baterai atau aki. Sumber listrik DC mampu berasal dari baterai dan aki, selain itu tegangan listrik DC juga dapat dihasilkan dengan cara menyearahkan listrik AC memakai adaptor (power supply).
KV
KV ialah satuan dari Kilo Volt yaitu untuk satu KV sama dengan 1.000 Volt
KVA
KVA adalah satuan dari Kilo Volt Ampere yaitu untuk satu KVA sama dengan 1.000 VA. KVA yaitu satuan daya tertulis yang didapat dari hasil perkiraan rumus daya dan belum merupakan daya sebetulnya atau disebut daya semu.
VAr
VAr yaitu Volt Ampere reaktif. Satuan ini lazimnya mampu kita jumpai pada metode instalasi listrik 3 phase, untuk menyatakan besaran daya reaktif atau kerugian-kerugian daya yang muncul balasan daya harmonik (daya yang diperlukan untuk menghidupkan fluks magnet atau medan magnet).
Semakin besar daya reaktif (VAR) akan mengakibatkan aspek daya makin rendah, dan daya aktif akan semakin kecil.
KVAr
KVAr yakni satuan Kilo Volt Ampere reaktif, adalah untuk satu KVAr sama dengan 1.000 VAr
Ampere (A)
Ampere yang biasa disimbolkan dengan abjad "I" (Intensity) adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran arus listrik (Current). Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan oleh pergerakan elektron yang mengalir melalui suatu penghantar (konduktor) dalam sebuah rangkaian listrik dalam satuan waktu. Arus listrik tersebut akan terjadi kalau terdapat tegangan listrik dan resistan atau beban listrik yang terhubung dalam sebuah rangkaian listrik tersebut.
Untuk lebih jelasnya mampu dicontohkan mirip pada lampu yang saat dinyalakan, maka akan terdapat arus listrik yang mengalir dari sumber listrik menuju ke lampu, Namun saat lampu tersebut dimatikan, maka tidak ada arus listrik yang mengalir. Lampu tersebut mewakili beban listrik atau resistansi (kendala).
Arus listrik mampu dimengerti dengan melaksanakan pengukuran memakai AVO Meter (Ampere Meter) pada ketika beban listrik dialiri listrik mirip lampu tersebut yang sedang menyala.
Ohm (Ω)
Ohm lazimdisimbolkan dengan "Ω" (Omega) yaitu satuan listrik untuk menyatakan besaran nilai tahanan atau hambatan listrik (Resistance). Seperti yang telah kita pahami bahwa arus listrik yakni banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan adanya pergerakan dari elektron pada media penghantarnya adalah konduktor.
Resistan (tahanan) listrik juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mampu menghasilkan arus listrik saat dilewati tegangan listrik. Dan besar kecilnya arus listrik yang dihasilkan juga tergantung dari besar kecilnya tegangan listrik dan besar kecilnya nilai tahanan (Ohm) yang dilalui.
Watt biasa disimbolkan dengan aksara "P" (Power) ialah satuan listrik untuk menyatakan besaran daya listrik (Power). Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang diharapkan suatu beban listrik yang mengalir lewat sebuah penghantar dalam sebuah rangkaian listrik.
Beban listrik yang dimaksud yakni seperti contohnya perlengkapan listrik di rumah kita, misalnya saja lampu pijar dengan daya listrik sebesar 40 Watt, maka daya listrik yang diharapkan adalah 40 Watt, dan jika daya listrik yang tersedia hanya 30 Watt, maka lampu akan menyala lebih redup.
Pada tabel perlengkapan listrik lazimnya sudah disertakan tabrakan pena daya listrik yang diharapkan oleh perlengkapan listrik tersebut, mirip pada televisi LED yang berdaya 50W, kipas angin 65W, setrika 300W, rice cooker 50W/400W, pompa air 125W dan masih banyak lagi yang yang lain.
Perlu dikenali juga bahwa semakin besar satuan daya listrik (Watt) pada perlengkapan listrik yang kita gunakan, maka akan semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan.
KW ialah satuan dari Kilowatt yakni untuk satu KW sama dengan 1.000 Watt.
KWH
KWh yakni satuan dari Kilowatt hour yang menyatakan besaran 1.000 Watt dalam satuan jam.
Hertz (Hz)
Hertz umumdisimbolkan dengan "Hz" adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran frekuensi (Frequency). Frekuensi adalah banyaknya jumlah gelombang listrik yang terjadi dalam setiap satu detik. Di indonesia sendiri rata-rata nilai frekuensinya sebesar 50Hz, dan besaran frekuensi listrik AC yang umum kita gunakan pada listrik di rumah yakni 50Hz.
Dengan mengetahui satuan-satuan listrik tersebut, kita mampu melakukan perkiraan atau bahkan menyelesaikan duduk perkara listrik yang mungkin dialami dan agar postingan ini mampu memperbesar wawasan bagi yang ingin mendalami ilmu pengetahuan di bidang listrik.
Demikian untuk postingan kali ini perihal berbagai macam satuan listrik serta pengertiannya, biar berguna.
Baru saja anda membaca artikel Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/05/service-ac-batam-berbagai-macam-satuan.html
Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya. Selamat membaca!
Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya
Di dalam berbagai ilmu kelistrikan yang mampu kita pelajari, terdapat ilmu kelistrikan dasar yang penting dan perlu dikuasai, khususnya bagi mereka yang menekuni di bidang pekerjaan listrik. Ilmu wawasan dasar listrik yang penting tersebut adalah ihwal mengenal berbagai satuan listrik, yang digunakan untuk menyatakan aneka macam besaran listrik.Besaran adalah segala sesuatu yang mampu dijumlah atau diukur dan dinyatakan dengan bentuk angka atau nilai, teladan besaran dalam ilmu kelistrikan mirip tegangan listrik, arus listrik, kendala listrik, frekuensi, daya listrik dan aneka macam besaran lainnya.
Setiap besaran pasti mempunyai yang namanya satuan listrik, lalu apa saja satuan listrik yang biasa dipakai dalam ilmu kelistrikan tersebut?
beberapa satuan listrik yang umum digunakan dalam ilmu kelistrikan, antara lain selaku berikut :
Volt (V)
Volt yang biasa disimbolkan dengan abjad "V" ialah satuan listrik untuk menyatakan besaran tegangan listrik (Voltage). Tegangan listrik adalah perbedaan memiliki peluanglistrik antara dua titik yang dihasilkan dari suatu sumber listrik. Tegangan listrik terjadi alasannya adanya perbedaan muatan atau beda mempunyai peluang antara muatan elektron dengan proton.
Listrik tidak mempunyai tegangan bila tidak ada perbedaan berpotensi antara dua titik penghantar.
Terdapat dua jenis tegangan listrik yang umum dipakai pada umumnya, adalah :
Tegangan listrik AC
Tegangan listrik AC (alternating current atau arus bolak-balik) yakni jenis tegangan yang mampu dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, misalnya saja ketika kita mencolokkan steker televisi, kipas angin atau peralatan listrik tegangan bolak-balik lainnya, dengan cara membolak-balik antara kedua titik stop kontak, maka tidak akan ada duduk perkara alasannya jenis tegangan listriknya ialah AC atau arus bolak-balik.
Jenis tegangan listrik yang biasa dipakai untuk rumah yaitu tegangan listrik AC 220V. Nilai tegangan listrik AC juga bermacam-macam tergantung pada penggunaannya seperti misalnya 220VAC untuk rumah-rumah, 380VAC untuk pabrik atau industri yang memakai motor listrik 3 phase.
Sumber tegangan listrik AC berasal dari pembangkit listrik yang umum disebut dengan Alternator atau Generator (Genset), tegangan listrik AC juga mampu diubah menjadi tegangan listrik DC dengan menggunakan adaptor (power supply), misalnya seperti charger ponsel atau laptop yang sebelumnya tegangan listriknya berjenis AC diubah oleh charger menjadi tegangan listrik DC untuk mampu mengisi baterai.
Tegangan listrik DC
Tegangan listrik DC (direct current atau arus searah) ialah jenis tegangan yang tidak mampu dipakai secara bolak-balik dalam instalasinya, dan instalasi mesti sesuai dengan arah arus listriknya, contohnya saja dikala kita memasang kutub pada baterai atau aki, cara pemasangan antara kutub negatif dan konkret dihentikan terbalik, dan tentunya mesti diadaptasi kutub positifnya dengan terminal konkret dan kutub negatif dengan terminal negatif.
Nilai tegangan listrik DC bervariasi tergantung pada manfaatnya misalnya 1,5V, 3V, 5V, 9V, 12V dan 24V. Nilai tegangan ini lazimnya dipakai pada baterai atau aki. Sumber listrik DC mampu berasal dari baterai dan aki, selain itu tegangan listrik DC juga dapat dihasilkan dengan cara menyearahkan listrik AC memakai adaptor (power supply).
KV
KV ialah satuan dari Kilo Volt yaitu untuk satu KV sama dengan 1.000 Volt
KVA
KVA adalah satuan dari Kilo Volt Ampere yaitu untuk satu KVA sama dengan 1.000 VA. KVA yaitu satuan daya tertulis yang didapat dari hasil perkiraan rumus daya dan belum merupakan daya sebetulnya atau disebut daya semu.
VAr
VAr yaitu Volt Ampere reaktif. Satuan ini lazimnya mampu kita jumpai pada metode instalasi listrik 3 phase, untuk menyatakan besaran daya reaktif atau kerugian-kerugian daya yang muncul balasan daya harmonik (daya yang diperlukan untuk menghidupkan fluks magnet atau medan magnet).
Semakin besar daya reaktif (VAR) akan mengakibatkan aspek daya makin rendah, dan daya aktif akan semakin kecil.
KVAr
KVAr yakni satuan Kilo Volt Ampere reaktif, adalah untuk satu KVAr sama dengan 1.000 VAr
Ampere (A)
Ampere yang biasa disimbolkan dengan abjad "I" (Intensity) adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran arus listrik (Current). Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan oleh pergerakan elektron yang mengalir melalui suatu penghantar (konduktor) dalam sebuah rangkaian listrik dalam satuan waktu. Arus listrik tersebut akan terjadi kalau terdapat tegangan listrik dan resistan atau beban listrik yang terhubung dalam sebuah rangkaian listrik tersebut.
Untuk lebih jelasnya mampu dicontohkan mirip pada lampu yang saat dinyalakan, maka akan terdapat arus listrik yang mengalir dari sumber listrik menuju ke lampu, Namun saat lampu tersebut dimatikan, maka tidak ada arus listrik yang mengalir. Lampu tersebut mewakili beban listrik atau resistansi (kendala).
Arus listrik mampu dimengerti dengan melaksanakan pengukuran memakai AVO Meter (Ampere Meter) pada ketika beban listrik dialiri listrik mirip lampu tersebut yang sedang menyala.
Ohm (Ω)
Ohm lazimdisimbolkan dengan "Ω" (Omega) yaitu satuan listrik untuk menyatakan besaran nilai tahanan atau hambatan listrik (Resistance). Seperti yang telah kita pahami bahwa arus listrik yakni banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam sebuah rangkaian listrik dalam tiap satuan waktu yang dikarenakan adanya pergerakan dari elektron pada media penghantarnya adalah konduktor.
Kaprikornus kendala listrik ini selaku penghambat ajaran elektron dalam konduktor tersebut, dan setiap perlengkapan listrik maupun penghantar memiliki nilai Ohm (tahanan atau kendala) sendiri-sendiri. Peralatan listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari, contohnya mirip kipas angin, blender, pompa air dan sebagainya, telah termasuk memiliki nilai tahanannya masing-masing. Selain itu, kabel listrik juga mempunyai nilai tahanan yang besar kecilnya tergantung pada luas penampang dan panjang kawat penghantar atau kabel listrik tersebut.
Resistan (tahanan) listrik juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mampu menghasilkan arus listrik saat dilewati tegangan listrik. Dan besar kecilnya arus listrik yang dihasilkan juga tergantung dari besar kecilnya tegangan listrik dan besar kecilnya nilai tahanan (Ohm) yang dilalui.
Rumus Hukum OhmWatt (W)
V = I x R
I = V / R
R = V / I
Keterangan :
V = Tegangan (Voltage) dalam satuan Volt
I = Arus listrik (Intensity) dalam satuan Ampere
R = Resistansi dalam satuan Ohm (Ω)
Watt biasa disimbolkan dengan aksara "P" (Power) ialah satuan listrik untuk menyatakan besaran daya listrik (Power). Daya listrik adalah banyaknya energi listrik yang diharapkan suatu beban listrik yang mengalir lewat sebuah penghantar dalam sebuah rangkaian listrik.
Beban listrik yang dimaksud yakni seperti contohnya perlengkapan listrik di rumah kita, misalnya saja lampu pijar dengan daya listrik sebesar 40 Watt, maka daya listrik yang diharapkan adalah 40 Watt, dan jika daya listrik yang tersedia hanya 30 Watt, maka lampu akan menyala lebih redup.
Pada tabel perlengkapan listrik lazimnya sudah disertakan tabrakan pena daya listrik yang diharapkan oleh perlengkapan listrik tersebut, mirip pada televisi LED yang berdaya 50W, kipas angin 65W, setrika 300W, rice cooker 50W/400W, pompa air 125W dan masih banyak lagi yang yang lain.
Perlu dikenali juga bahwa semakin besar satuan daya listrik (Watt) pada perlengkapan listrik yang kita gunakan, maka akan semakin besar pula arus listrik yang dihasilkan.
RumusKW
P = V x I
Keterangan :
P = Daya (Power) dalam satuan Watt
V = Tegangan listrik (Voltage) dalam satuan Volt
I = Arus listrik (Intesity) dalam satuan Ampere
KW ialah satuan dari Kilowatt yakni untuk satu KW sama dengan 1.000 Watt.
KWH
KWh yakni satuan dari Kilowatt hour yang menyatakan besaran 1.000 Watt dalam satuan jam.
Hertz (Hz)
Hertz umumdisimbolkan dengan "Hz" adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran frekuensi (Frequency). Frekuensi adalah banyaknya jumlah gelombang listrik yang terjadi dalam setiap satu detik. Di indonesia sendiri rata-rata nilai frekuensinya sebesar 50Hz, dan besaran frekuensi listrik AC yang umum kita gunakan pada listrik di rumah yakni 50Hz.
Dengan mengetahui satuan-satuan listrik tersebut, kita mampu melakukan perkiraan atau bahkan menyelesaikan duduk perkara listrik yang mungkin dialami dan agar postingan ini mampu memperbesar wawasan bagi yang ingin mendalami ilmu pengetahuan di bidang listrik.
Penutup Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya
Sekian uraian artikel Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya ini, kami memohon maaf.
Baru saja anda membaca artikel Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2019/05/service-ac-batam-berbagai-macam-satuan.html
Artikel Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya ini kami arsipkan pada kategori Teori Listrik. Silahkan anda klik link ini Teori Listrik untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.
Post a Comment for "Service AC Batam Berbagai Macam Satuan Listrik Serta Pengertiannya"