Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda

Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda - Selamat berjumpa kembali Pembaca Teknisi Service AC Batam, Kami sangat senang bisa bertemu anda kembali dalam membahas materi atau artikel Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda, kami telah menyusun artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. Semoga postingan atau artikel kategori Artikel Sensor dan Aktuator, yang kami tulis ini dapat anda pahami. Setiap penulis artikel memiliki sudut pandang masing-masing

Kami memiliki sudut pandang secara umum akan hal Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda ini akan kami bahas dan jabarkan kepada anda. Meskipun demikian semoga tidak mengurangi makna. Kami hanya berpesan kepada pembaca Teknisi Service AC Batam, jadikan artikel kami ini sebagai materi tambahan. Jika masih kurang lengkap, pembaca dapat menambah wawasan dengan mencari artikel serupa diblog lainnya atau menanyakan langsung kepada pakar yang mahir dengan masalah Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda. Selamat membaca!

Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda

Photodioda adalah komponen yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya. jika komponen ini terkena cahaya maka komponen ini bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka komponen ini akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.

Photodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Sensor jenis ini merupakan sebuah dioda dengan sambungan p-n yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh komponen ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.

Bentuk fisik Photodioda
Cara Kerja

Photodioda terbuat dari semikonduktor p-n junction maka cahaya yang diserap oleh photodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole di kedua sisi dari sambungan.

Ketika elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian.

Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya yang diserap oleh photodioda. Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared.


Sensor Cahaya 

Rangkaian dibawah adalah Rangkaian Dasar photodioda sebagai sensor cahaya. Resistor R1 berfungsi sebagai pembatas arus ke photodiode sekaligus sebagai pembagi tegangan (voltage divider). Sensor cahaya dapat dibuat berdasarkan 2 konfigurasin yaitu pull up dan pull down. Kedua konfigurasi ini mempunyai output logika yang berbeda ketika diberi cahaya.



  • Jika menggunakan Pull up photodioda maka output akan menghasilkan logika 1 apabila diberikan cahaya yang cukup. Sebaliknya apabila photodioda tidak diberi cahaya ,maka output akan berogika 0.
  • Jika menggunakan Pull down photodioda maka output akan menghasilkan logika 1 apabila tidak diberikan cahaya. Sebaliknya apabila photodioda diberikan cahaya yang cukup ,maka output akan berogika 1.

Prinsip Kerja Sensor Garis



Ilustrasi diatas adalah cara kerja photodioda sebagai sensor garis. Prinsip kerja Sensor garis mengunakan photodioda adalah memanfaatkan sifat cahaya yang akan dipantulkan jika mengenai benda berwarna terang dan akan diserap jika mengenai benda berwarna gelap. 

Sebagai sumber cahaya kita gunakan LED (Light Emiting Diode) yang akan memancarkan cahaya merah. Dan untuk menangkap pantulan cahaya LED, kita gunakan photodioda. Jika sensor berada diatas garis hitam maka photodioda akan menerima sedikit sekali cahaya pantulan. Tetapi jika sensor berada diatas garis putih maka photodioda akan menerima banyak cahaya pantulan. 




Penutup Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda

Sekian uraian artikel Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda kali ini, semoga bisa memberi manfaat dan menginspirasi anda semua pembaca blog Teknisi Service AC Batam. Baiklah, sampai jumpa pada postingan pembahasa artikel lainnya yang lebih seru dan bagus. Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan artikel kami ini. Lebih dan kurang pada pembahasan Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda ini, kami memohon maaf.

Baru saja anda membaca artikel Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda dengan alamat link https://teknisiacbatam.blogspot.com/2018/09/cara-kerja-sensor-cahaya-dan-garis.html

Artikel Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda ini kami arsipkan pada kategori Sensor dan Aktuator. Silahkan anda klik link ini Sensor dan Aktuator untuk melihat beberapa artikel menarik serupa. Terimakasih telah berkunjung.

Post a Comment for "Cara kerja Sensor Cahaya dan garis : Photodioda"